Bugil dan pornografi itu tak perlu di besar-besarkan

bugil pada tempatnyaBenarkah video porno atau fofo-foto bugil jadi penyebab kerusakan generasi muda..?

Ah, kok generasi muda terus yang jadi kambing hitam...mungkin aja , faktor kebodohan atau kelemahan orang2 yang mengaku sudah tua,dewasa, dan baik moralnya itu...

Cukup lama gue perhatikan perjalanan budaya dan sosial di Indonesia tercinta ini setelah era reformasi.
So, gue simpulkan, di balik kesusahan rakyat yang melanda karena kemiskinan, bencana alam, dan masalah sosial lainnya, ternyata secara global keadaanya ibarat bocah kecil semakin hari bukan semakin tumbuh dewasa mentalnya, bukan semakin tinggi kesadarannya, tapi yang semakin tumbuh pesat adalah budaya omong kosong, bualan dan kemunafikan dosis tinggi, serta aksi-aksi ngawur,brutal,urakan, makin jauh dari budaya berfikir realistis dan maju ,baik dari kalangan bawah sampai kalangan para Dewa-Dewi nya...podo wae capnye.

Faktanya lihat saja bukan cuma anak muda yang suka berbugil ria, tapi para dewa-dewi papan atas,serta orang-orang yang terlihat bermoral bahkan kadang tokoh agama juga sama saja mentalnya...tak tua tak muda ..tak orang atas tak orang bawah...

Well..well...well..setelah campur uneg-uneg kita kembali ke masalah PORNOGRAFI DAN PERBUGILAN tadi , di bawah ini cuplikan dari pemikiran seorang wanita Indonesia:

, ternyata tidak hanya aku saja atau perempuan lain di penjuru dunia ini, bahkan untuk yang setenar Eva Longoria ataupun Paris Hilton, mereka semua butuh memori nyata untuk dikenang secara pribadi baik dalam bentuk gambar, tulisan maupun video. Aku juga punya video seksku sendiri, perempuan lain di sekelilingku juga ada yang memilikinya bahkan sampai ke gadis-gadis yang masih belia (ABG) juga ada yang mengenang aktifitas seks mereka dengan merekamnya menjadi format video.
Lalu sebenarnya apa yang menjadi masalah disini? Pornografi? Pornoaksi? hmm.. semakin kabur rasanya.. apa salah kami perempuan merekam aktifitas kami sendiri? Tidak mungkin lah.. kami merekamnya lalu secara sadar dan aktif menyebarkannya atau kalau perlu membakarnya menjadi CD dan menjual copy-annya.
Tapi.. apa bedanya kami dengan idolaku si Eva Longoria? Dia menjadi semakin populer, semakin banyak kontrak kerja yang akan dia dapatkan dan tentu saja dia semakin kaya.
Untuk kami.... paling... disingkirkan atau paling buruk masuk penjara!

Ok ,di atas situlah bentuk pola psikologis manusiawi manusia (seorang wanita) ,
Jadi permasalahan dan solusinya kan faktor intropeksi diri untuk SEMAKIN LEBIH DEWASA DAN CERDAS MENELAAH MASALAH.
Bangun saja diri sendiri lalu keluarga sendiri supaya menjadi lebih baik dan berkualitas lahir batin menurut keyakinan masing-masing...
Jika semua individu melakukan pembangunan serta intropeksi masing-masing seperti itu berarti nggak perlu ada maslah omong kosong moral,etika ,dan sejenisnya....bukan begitu.???


Nonton video dangdut hot dewi persik aja yuk


Just free opinion from The Dark Age.....
-Everything has beauty but not everyone sees it...

Lintas beritakan artikel ini!